Jumat, 30 Juni 2017

Determiner

Pengertian Determiner

Determiner adalah kata atau kelompok kata yang ditempatkan di depan noun untuk membatasi makna noun tersebut. Di traditional grammar, determiner sering disebut limiting adjective, walaupun berbeda maknanya dengan adjective biasa. yang termasuk dalam determiner adalah kata seperti the, a, an, some, that, these, dan masih banyak lagi. Determiner muncul sebelum kata benda serta frase kata benda.

 Fungsi Determiner

Adapun fungsi dari Determiner, yaitu untuk membatasi makna suatu noun atau memperjelas suatu noun. Contohnya kita ambil satu kalimat “I watch Movie”, pada kalimat tersebut tidak jelas makna dari kata “Movie”. Berbeda jika ditambahkan determiner di depan kata “Movie” tersebut, Contohnya seperti “I watch a Movie”. Kalimat tersebut terbaca lebih jelas dari kalimat semula.

 Jenis Determiner

Ada beberapa jenis determiner yang dapat kita ketahui, yaitu:

1.    Artikel (a, an, dan the)

Artikel adalah kata yang digunakan dengan kata benda (noun) untuk menunjukkan jenis referensi yang dibuat oleh noun tersebut. Articles sendiri dibagi menjadi beberapa macam tetapi yang paling umum dibagi menjadi dua yaitu, Indefinite articles dan Definite article: – Indefinite articles: a, anIndefinite berarti sesuatu yang tidak tentu/sesuatu yang tidak pasti, atau dapat dikatakan  masih umum dan belum spesifik, Pada bahasa Inggris, dua Indefinite articles ialah “a” & “an”. Penggunan “a” / “an” tergantung pada huruf pertama dari kata sesudah article tersebut. Article “an” dapat digunakan ketika kata berikutnya dimulai dengan vokal (a , e , i, o , u ) atau dengan h bisu, sedangkan Article “a” dapat digunakan ketika kata berikutnya dimulai dengan konsonan, atau sebelum kata berawalan “u” & “eu” yang terdengar seperti kata “you”.contoh:
  •         Tania ate a banana.
  •         I have a new bag at home.

jika kita mengatakan “a new bag” berarti lawan bicara anda tidak mengetahui majalah apa yang kita punya, karena pastinya banyak jenis majalah di rumah kita.

2.    Possessives

Possessives merupakan kata atau konstruksi gramatikal yang digunakan guna menunjukkan hubungan kepemilikan dalam arti luas. Yang termasuk dalam possesives yaitu your, my, her, his, their, our, its.
Contoh kalimat yang menggunakan Possesives seagai berikut:
  •       The man steal her heart
  •        I didn’t saw his cousin yesterday.
  •       This is your bag.
  •       This is my boyfriend.
  •       They found their house.
  •       The cat cant reach its tail.

3.    Quantifier

Quantifiers merupakan jenis determine yang menunjukkan kuantitas.  Yang termasuk dalam quantifier adalah A little, A few, much, many, some, any, each, every, a lot of, most, enough.
Contoh kalimat yang menggunakan quantifier:
  •       Dewi has a lot of flowers that he need.
  •       She has enough beverage for us.
  •       Some people are sad after holiday.
  •       I have many thing in here.

4.    Distributives

Distributives digunakan untuk menunjukkan sekelompok benda / orang / suatu bagian (anggota) dari suatu kelompok. Kata-kata yang dipakai sebagai distributive ialah all, half, both, either, neither, every, dan each. Kata-kata tersebut menunjukkan berbagai cara berbeda dalam melihat sesuatu / seseorang yang menjadi bagian dalam suatu kelompok. Serta mengungkapkan bagaimana setiap bagian dalam kelompok itu bersama-sama, menyebar atau terbagi.
Contoh kalimat yang menggunaka  kata Distriutives:
  •         Every sunday I meet him
  •         Both Luna and Sindy are her sister.
  •         All people must come here.


5.    Number/angka

Numerals Determiners merupakan anggota dari kelas kata (atau subclass of determiners) yang menunjuk pada angka (one, two, three, …)
Contoh kalimat:
  •         There are ten students in the classroom.
  •         Five  people was come to the seminar.
  •         He was the one person to win the award.


6.    Ordinal Number/Bilangan Bertingkat

Ordinal number adalah anggota dari kelas kata (atau subclass of determiners). Ordinal number merupakan nomor yang menyatakan sebuah tahapan, misalnya pertama, kedua, ketiga, keempat, kelima dan seterusnya (1st, 2nd, 3rd, …).
Contoh kalimat:
  •         He is my second brother
  •         This is my first time
  •         There are no second and third.

7.    Interrogatives

Interrogatives juga merupakan anggota dari kelas kata (atau subclass of determiners). Yang termasuk kata interrogatives adalah which, what, whose.
Contoh kalimat:
  •         Tell me what you want
  •         She forgot whose bag on the table.


Cara Menggunakan Determiners pada Kalimat Bahasa Inggris

Anda bisa menggunakan determiners ketika anda sudah mengetahui secara tepat (secara spesifik) baik benda atau orang yang mana yang sedang anda dibicarakan.

Secara umum penggunaan determiners ini digunakan untuk mengkespresikan seberapa banyak orang atau benda (things) yang sedang anda bicarakan. Kesimpulannya, determiners adalah bagian dari part of speech yang digunakan untuk menunjukkan quantity(kuantitas/  jumlah) dalam kalimat Bahasa Inggris.


Contoh Kalimat Bahasa Inggris Menggunakan Determiners:
  •        There are not any vegetables in the kitchen.
  •        She writes five English articles every day.
  •        We don’t have enough money to buy a new house
  •        Did you buy much coffee?
  •       Do have many books to read?


NOTE:
Angka-angka (1, 2, 3, 4, 5, dst) juga termasuk determiners, contohnya:
  •        I visit my grandmother’s house 5 times a month.
  •       We buy 3 new cars, all of them are black.
  •       My father gives me 12 novels as for my birthday.

Angka-angka yang ada dalam kalimat Bahasa Inggris di atas merupakan determiners. Seperti yang kita ketahui berdasarkan artinya, angka tersebut menerangkan akan jumlah/ kuantitas benda yang sedang kita bicarakan.

Source :


Have Something Done dan Causative Have

 HAVE SOMETHING DONE

Adalah salah satu bentuk pasif di dalam bahasa inggris. “have something done” bisa diartikan sebagai segala sesuatu dimana orang lain yang melakukan atau memberikan suatu pelayanan untuk kita. Untuk lebih memperjelas maksud di atas lihat contoh dibawah ini :
  •          I cut my hair
  •          I have my hair cut

Dari kedua contoh diatas terdapat perbedaan makna, yakni :
Apabila pada contoh kalimat pertama yaitu “I cut my hair” ini mengandung artian bahwa saya memotong rambut sendiri tanpa diberikan pelayanan oleh orang lain. Berbeda pada contoh kalimat kedua kedua yaitu “I have my hair cut” ini mengandung artian bahwa seseorang telah memotong rambutku ( maksudnya seseorang telah memberikan pelayanan untuk tokoh aku).

Have + Object + Past participle


Ada rumus / ketentuan untuk membuat kalimat “have something done” yaitu
Lihat beberapa contoh berikut :
  •        We didn’t want to cook so we had a pizza delivered
  •          I had my car washed at that new place by the station
  •          I had my watch fixed

Dari ketiga contoh diatas, semuanya merupakan contoh kalimat dari “have something done”. Pada contoh kalimat tersebut mengandung arti :
Kita tidak ingin memasak jadi kita pesan pizza (maksudnya tokoh kita meminta pelayanan kepada orang lain dan orang lain tersebut akan memberikan pelayanan kepada mereka)
Aku telah mencuci mobilku di tempat yang baru di dekat stasiun (maksudnya tempat pencucian mobil telah memberikan pelayanan untuk tokoh aku)

Dari ketiga contoh diatas kata “had” dapat diganti dengan “get” or “got” tanpa mengubah arti.
  •          We didn’t want to cook so we got a pizza delivered
  •          I got my car washed at that new place by the station
  •          I got my watch fixed


Future

“Have something done” dalam konteks future sedikit berbeda dalam bentuk past. Dalam future sebelum kata have / get harus ditambahkan dengan kata “going to” yang berarti rencana yang dibuat untuk waktu yang akan datang. Contohnya :
               
 Past        : I had my watch fixed
 Future    : I am going to have / get my watch fixed

Ada lagi contoh kalimat dengan menggunakan “will” yang berarti suatu hal tersebut baru saja di putuskan dan akan dilakukan. Contohnya : I just noticed how my suit is. I will have / get it cleaned soon.

Questions

“Have something done” dalam bentuk questions dapat di contohkan ketika kita menyukai potongan rambut baru teman kita, lalu kita bisa menanyakan dimana ia memotong rambutnya dengan contoh kalimat sebagai berikut :

“Where did you have / get your hair cut?”
(maksudnya tokoh saya bertanya dengan tokoh “you” (kamu) dimana ia memotong rambutnya, ini mengandung arti tokoh saya ingin meminta pelayanan untuk memotong rambutnya)

Contoh kalimat yang kedua misalnya :
"Where can I have / get my hair cut?"
(maksudnya tokoh aku bertanya dengan tokoh “you” (kamu) dimana ia bisa memotong rambut, ini mengandung arti tokoh aku meminta pelayanan kepada orang lain untuk memotong rambutnya).


CAUSATIVE VERB

Causative verb adalah kata kerja yang digunakan untuk menunjukkan jika subjek tidak bertanggung jawab langsung terhadap aksi yang terjadi, melainkan seseorang atau sesuatu yang lain yang melakukan aksi tersebut. Contohnya adalah : “I had my hair cut”. Subjek I pada kalimat tersebut tidak memotong rambutnya sendiri tapi justru membuat orang lain yang melakukannya. Umumnya ada empat kata kerja causative verb yang sering digunakan, yakni have, get, let, dan make.

1. Have

Have merupakan kata kerja causative yang umum. Kata kerja ini berfungsi untuk menginginkan seseorang mengerjakan sesuatu untuk subjek. Rumus yang digunakan adalah sebagai berikut :
Aktif : S + (have/ had + agent + action verb (bare infinitive) + object.
Pasif : S+(have-had)+object+action verb(V-3).
Contoh :
  •         I had my brother take that glass (aktif)
  •         Mr. Setia had Lillie check the paper (aktif)
  •          I had my jacket cleaned yesterday (pasif)
  •          I had my computer fixed (pasif)

2. Get

Penggunaan kata kerja Get mirip dengan have namun dengan struktur kalimat yang berbeda. Rumus yang digunakan adalah sebagai berikut :
Aktif : S + (get/ got) + agent + action verb (to infinitive)
Pasif : S + (got) + object + action verb (V-3)
Contoh :
  •          He got his father to buy a ball (aktif)
  •          I got my jacket cleaned (pasif)

3. Let

Kata kerja ini berfungsi untuk membiarkan seseorang melakukan sesuatu. Rumus yang digunakan adalah sebagai berikut :
Aktif : S + let + agent + action verb (bare infinitive)
Contoh :
  •          Wil you let me go now?
  •          She lets me drive her car
  •          My father lets me choose the gift

4. Make

Kata kerja ini berfungsi untuk memaksa atau sangat meyakinkan seseorang untuk melakukan sesuatu. Rumus yang digunakan adalah sebagai berikut :
Aktif : S + (make/ made) + agent + action verb (bare infinitive)
Contoh :
  •         The manager makes her staff work hard
  •          My teacher made me apologize for what I had said
  •          Did she makes you wear that ugly hat?

Source :











Kamis, 22 Juni 2017

So and Such and Third Conditional

Pengertian So and Such
So dan Such adalah adverb of degree yang digunakan untuk menekankan kualitas dari seseorang atau sesuatu.

Penggunaan So dan Such

So ditempatkan setelah adjective (kata sifat), adverb (kata keterangan), atau noun phrase yang diawali dengan determiner many, much, few, and little. 

so + adjective/adverb/many,much,few,little …

Contoh Kalimat so:

·         She swims so beautifully. (adverb)
·         They are so creative and active. (adjective)
·         I want to share so many stories. (noun phrase)

So … that
So dapat pula diikuti that – clause
So + adjective/adverb + that + clause

Contoh Kalimat so … that :

·         The little girl was crying so loudly that the pedestrians stared at her. (adverb)
·         She is so generous that the poors love her. (adjective)

Such

Such diikuti oleh singular noun dengan article a atau plural noun.

such + singular noun (a …)/plural noun

Contoh Kalimat such :

·         They discussed such a hot issue. (singular noun)
·         The man carried such heavy suitcases. (plural noun)

Third Conditional

Conditional sentence type 3 atau third conditional adalah conditional sentence yang digunakan ketika result/consequence (hasil) dari condition (syarat) tidak ada kemungkinan terwujud karena condition-nya harus sudah dipenuhi di masa lalu.

Sentence Type 3

Bagian conditional clause (if + condition) menggunakan subordinate conjunction “if” dan past perfect tense, sedangkan bagian main clause (result) menggunakan perfect modal (modal + have + past participle).

Rumus conditional sentence type 3
·       
 If di awal kalimat:

if + condition, result/consequence
if + past perfect, would/should/could/might have + past participle

If di tengah kalimat:

result/consequence + if + condition
would/should/could/might have + past participle + if + past perfect

Contoh Kalimat Conditional Sentence Type 3
Kalimat
Contoh Kalimat Conditional Sentence type 3
(+)
If you had remembered to invite me, I would have attended your party.
(Jika kamu ingat mengundang saya, saya akan hadir di pestamu.)
Fakta:
but you didn’t remember
(tapi kamu tidak ingat)
If I had given the interviewer really good answers, I might have got a higher position than you.
(Jika saya memberi jawaban yang benar-benar bagus ke pewawancara, saya mungkin memdapatkan posisi yang lebih tinggi dari kamu.)
Fakta:
but I didn’t give really good answers
(tapi saya tidak memberikan jawaban yang benar-benar bagus)
(-)
If the waitress had been careful, she wouldn’t have broken many plates.
(Jika pelayan tersebut hati-hati, dia tidak akan memecahkan banyak piring.)
Fakta:
but the waitress wasn’t careful
(tapi pelayan tersebut tidak hati-hati)
(?)
If he had asked you for forgiveness, would you have forgiven him?
(Jika dia meminta maaf kepadamu, akankah kamu memaafkannya?)
Fakta:
but he didn’t ask you for forgiveness
(tapi dia tidak meminta maaf)